“Burung Kasuari yang Sombong”
- A. KONSEP CERITA
Konsep cerita dalam “ Burung Kasuari yang Sombong “ adalah sejenis operet anak – anak yang didalamnya mengandung amanat dan juga operet ini merupakan awal cerita mengapa burung kasuari memiliki sayap yang pendek. Dalam operet ini akan ditampilkan nyanyian dan tarian anak – anak. Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-tari dari fakultas bahasa dan seni. Dan naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian rupa agar menarik bagi penonton.
- B. SINOPSIS CERITA
Kisah cerita tentang kesombongan seekor burung kasuari yang memiliki sayap yang indah dan menganggap dirinya lah yang paling hebat diantara semua burung yang ada di hutan. Akibat kesombongannya itu dia dibenci oleh semua burung. Hingga akhirnya diadakan sebuah perlombaan terbang untuk menentukan siapa yang paling hebat. Hanya burung dara lah yang berani melawan kesombongan si kasuari. Sebelum pertandingan dimulai ada sebuah peraturan dimana setiap peserta dapat mematahkan sayap lawannya. Dengan bantuan teman-teman burung dara, akhirnya dia (burung dara) memenangkan perlombaan tersebut, dan burung kasuari menjadi lemah dan tidak berdaya hingga akhirnya burung kasuari memiliki sayap yang pendek.
- C. KONSEP PANGGUNG
Karena konsep cerita adalah kehidupan di hutan, maka panggungnya akan menyerupai sebuah hutan. Untuk properti panggung yang kami gunakan adalah sebagai berikut:
- 2 Pohon asli agar menyerupai hutan, 1 pohon kami meletakkannya di sudut belakang panggung dan 1 pohon lagi di pojok depan.
- Rumput-rumputan yang terbuat dari stereofom dan di letakkan didepan.
- Daun-daun kering, kami menyebarkannya di seluruh bagian panggung agar lebih terkesan suasana hutan.
- Backdrop warna hitam.
- D. KONSEP BUSANA
Karena cerita ini pemainnya adalah seekor burung jadi kostum busananya berupa sayap dan atribut lainnya yang mendukung peran.
- Burung Kasuari memakai atasan warna biru, celana hitam, sayap warna biru agar terlihat sombong dan ditakuti, hiasan kepala mahkota burung.
- Burung Dara memakai costum warna putih, sayap putih, agar terlihat sepeerti burung dara dan mencerminkan sifat burung dara yang suci hatinya. hiasan kepala mahkota burung.
- Burung Hantu memakai costum warna coklat, sayap coklat, agar terlihat seperti burung hantu agar lebih terlihat bijaksana dan disegani, hiasan kepala mahkota burung.
- Burung 1memakai kostum warna merah muda, sayap merah muda, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang centil.
- Burung 2 memakai kostum warna kuning, sayap kuning, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang selalu khawatir.
- Burung 3 memakai kostum warna hijau, sayap hijau, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang penyabar.
- Burung 4 memakai kostum warna merah, sayap merah, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang angkuh.
- Burung 5 memakai kostum warna ungu, sayap ungu, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang tegas.
- Burung 6 memakai kostum warna jingga, sayap jingga, hiasan kepala mahkota burung agar terlihat sifatnya yang penakut.
- E. KONSEP MUSIK DAN SUARA
- Suara – suara kicauan burung yang ada di hutan, kami sengaja mengawali drama ini dengan suara-suara burung agar terkesan suasana hutan.
- Music Lagu menikmati hari yang liriknya telah kami gubah sesuai dengan drama. Lagu ini digunakan untuk mencerminkan keceriaan burung-burung di hutan, maka kami menempatkan lagu ini diawal drama dan di akhir drama.
- Music lagu kertarajasa dari album “Jagoan” yang juga telah kami gubah liriknya sesuai dengan drama ketika burung kasuari masuk kedalam panggung.
- Music lagu anak burung hantu yang telah kami gubah liriknya sesuai dengan drama. Lagu ini digunakan ketika burung hnatu memasuki panggung.
- Music lagu jagoan dari album ”Jagoan” yang telah kami gubah liriknya sesuai dengan drama. Lagu ini digunakan ketika warga hutan berselisih dengan burung kasuari.
- Music tegang yang akan digunakan ketika burung dara dan kasuari lomba balap terbang.
- F. PERWATAKAN
- Burung kasuari: sombong, angkuh, berbadan besar, suka menindas yang lemah
- Burung Dara: pemberani, percaya diri meskipun berbadan kecil
- Burung Hantu: bijaksana, sabar, penyayang.
- Burung 1: cerewet, centil, kurus, ceking, jangkung, baik
- Burung 2: selalu khawatir, selalu cemas, pendek, kecil dan bersuara cempreng.
- Burung 3: lembut, penyabar,
- Burung 4: pemarah, angkuh, berbadan ceking.
- Burung 5: tegas, keras.
- Ummi fitrah: gagap, penakut.
- A. ALUR/PLOT
Alur yang digunakan adalah alur maju
Adegan 1 : pengenalan semua warga hutan meliputi burung 1 – burung 6,
Adegan 2 : muncul burung kasuari yang sombong
Adegan 3 : warga hutan merasa jika burung kasuari sudah semakin sombong dan merasa dianiaya oleh burung kasuari
Adegan 4 : muncullah burung hantu yang bijaksana yang akan menolong warga hutan dengan mengadakan balapan terbang
Adegan 5 : semua warga hutan tidak ada yang berani melawan burung kasuari, muncullah burung dara yang pemberani yang akan melawan burung kasuari pada balapan terbang
Adegan 6 : warga hutan merencanakan suatu taktik agar burung dara menang dalam balapan terbang yaitu dengan memasang ranting pada sayap burung dara
Adegan 7 : balapan terbang dimulai. Diawali dengan pematahan sayap burung. Burung kasuari mendapat giliran pertama untuk mematahkan sayap burung dara, dan ketika burung dara mematahkan sayap burung kasuari, burung kasuari merasa kesakitan karena sayapnya benar-benar patah, sedangkan burung dara tidak.
Adegan 8 : burung kasuari dan burung dara balapan terbang, dan dimenangkan oleh burung dara. Warga hutan sangant senang.
Adegan 9 : burung kasuari sangant sedih, dia sangat kecewa, dia sekarang tidak punya kawan. Namun burung hantu mengajaknya untuk meminta maaf kepada burung dara dan warga hutan atas kesombongannya.
Adegan 10: burung dara dan semua warga hutan memaafkan burung kasuari, dan akhirny mereka berteman dengan baik tanpa ada rasa kesombongan.
- B. PARA PEMERAN
- Burung kasuari : Maximilianus Robertus P.
- Burung dara : Retno Siswati
- Burung hantu : Laksmi Maya Dewi
- Burung 1: Sunarsih
- Burung 2: Nur Hidayah
- Burung 3: Diah Novianti
- Burung 4: Kiki Furiantina
- Burung 5: Citra Ariyani
- Burung 6: Ummi Fitrah
- C. SKENARIO
Babak 1.
Suara burung berkicau dan angin.
01. Burung lain (1) : Wah…… Hari ini cerah sekali………
Matahari…….. bersinar terang, bunga – bunga bermekaran
Duh …… senangnya…..
Teman – teman……., ayo menyanyi bersama……
02. Semua warga hutan : ayo- ayo…
03. Semua warga hutan : LAGU “MENIKMATI HARI”
Matahari bersinar terang
Seolah tersenyum senang
Walau panas menyengat
Kami tetap gembira
Burung – burung bernyanyi riang
Mensyukuri karunianya
Bebas melayang di udara
bersama kawan tersayang
betapa bahagianya
burung bernyanyi
bunga pun menari
betapa bahagianya
menikmati hari bersama
Daun – daun bergerak riang
Seiring hembusan bayu
Bergerak ke kiri dank e kanan
Menari riang gembira
Alamku indah mempesona
Alamku kaya
Damai sentosa
Betapa bahagianya
Mensyukuri karunianya
04. Burung kasuari : (BERLAGAK SOMBONG DAN TERTAWA SANGAT KERAS
DENGAN BADAN YANG BESAR DAN TEGAP).
Hahahahahaha……..
(BURUNG KASUARI BERNYANYI LAGU “KERTARAJASA”)
Namaku burung kasuari
Aku raja semua burung
Apa yang aku inginkan
Pasti dapat terlaksana
Aku sungguh luar biasa
Oh… tiada tandingannya
Aku yang paling berkuasa
Semua burung takhluk padaku
Jangan coba – coba
melawan atau menantang
Aku bukan burung yang dermawan
Jangan coba-coba
Melawan atau menantang
Hati – hati menerima akibatnya
Namaku burung kasuari oh…. Tiada tandingannya
Aku yang paling berkuasa
Semua burung takhluk padaku
05. Burung lain (1) : burung kasuari sudah semakin sombong ya, lihat itu lagaknya, semena-mena sama kita.
06. Burung lain (2) : apa yang harus kita lakukan, aku gak mau dianiyaya terus sama burung kasuari. (2X, CEPAT, CEMAS)
07. Burung lain (3) : kita harus segera menyusun rencana, agar si kasuari tidak semakin sombong.
08. Burung lain (1 dan 2) : apa itu?????(KEBINGUNGAN DAN CEMAS DAN SALING PANDANG)
09. Burung hantu : kuku………. Kuku…. Kuku… kukukuku..
10. Semua warga hutan : (BERKUMPUL DAN MENYANYIKAN LAGU BURUNG
HANTU)
wahai kawan semua …… dengarkah suara……
Terdengar burung hantu…….., benarkah itu…???
11. Burung hantu dan burung lain : kuku.. kuku….kuku….kukukuku
12. Burung lainnya (3): burung hantu syukurlah kau datang. apakah kau dapat menolong kami…??
13. Burung hantu : apa sebenarnya yang kalian risaukan, kalian terlihat sangat gundah.
14. Burung lain (4) : iya burung hantu ini tentang kasuari yang sombong dan yang berbangga diri.
15. Burung lain (5): dan tak berhati nurani….
16. Burung lain (6) : Kami yang teraniaya…., lemah dan tak punya daya….(DENGAN KESAL)
17. Burung lain (2) : kami sudah tidak tahan lagi dengan sikap burung kasuari.
18. Burung lain (1) : ayolah burung hantu………. tolonglah kami.
19. Burung lain (3) : huuuuhhhhhh………. (MENGHELA NAFAS DAN EKSPRESI
PASRAH)
20. Burung hantu : janganlah sendih….., janganlah risau…….., janganlah terlalu capat menyerah….., lihatlah segalanya……, lebih dekat……., dank au akan mengerti…..
21. Burung lain (4) : lalu apa yang harus kami lakukan burung hantu….??? Kami tidak tahu harus berbuat apa???
22. Burung hantu : emmm…. Segera kumpulkan semua warga hutan…(DENGAN TEGAS)
23. Semua burung : okelah kalau begitu…..
(SEMUA BURUNG BERKUMPUL DAN BERMUSYAWARAH, KEMUDIAN BEKERJA SESUAI TUGASNYA. >SALAH SATU BURUNG MEMASANG WORO – WORO, >SEMUA WARGA HUTAN BERKERUMUN MEMBACA PENGGUMUMAN TERMASUK BURUNG DARA).
24. Burung dara : Owh… balapan……
25. Burung kasuari : (burung kasuari datang dan ikut membaca penggumuman)
Hahahhahaha….
Mana ada yang berani melawanku……
Kalian semua kan burung kecil, tidak punya kelebihan apa-apa.
Aku sungguh luar biasa ….
Oh …… tiada tandingannya
Aku yang paling berkuasa……..
Semuanya takut kepadaku….. hahahahha
(NADA LAGU”JAGOAN”)
26. Burung dara : dia pikir….. dia yang paling hebat
Punya sayap lebar merasa kuat
27. Burung kasuari : aku memang hebat….
28. Semua burung : hebat membuat ulah…… huuh…
29. Burung kasuari : sayapku memang kuat
30. Burung lainnya : kuat tapi tak punya kawan,…..sombong sich.
31. Burung dara : dia pikir…. Dia yang paling kuat
Merasa berkuasa atas segalanya
32. Burung kasuari : aku memang kuat…….
33. Burung lainnya : kuat makannya alias rakus
34. Burung kasuari : akulah penguasa
35. Burung lainnya(semua burung) : penguasa hanyalah Tuhan
36. Burung kasuari : siapa dari kalian yang berani melawanku……, hahahha..
Aku kasuari sang penguasa hutan, aku tak munkin terkalahkan, hahahaha…..
37. Burung lain : (SALING BERPANDANGAN, KEMUDIAN BURUNG DARA MENGAJUKAN DIRI UNTUK MELAWAN KASUARI)
38. Burung dara : kamu jangan senang dulu burung kasuari, aku yang akan melawanmu wahai burung yang sombong, jangan sok kecakepan dech……
39. Burung kasuari : kau yakin dengan apa yang kau katakan itu??(DENGAN HERAN)
40. Burung dara : tentu saja dan aku pastiakan mengalahkanmu.
41. Burung kasuari : haaahhh…?! Hahahahah….. kita buktikan saja nanti. Burung kecil jangan sok kepedean kau……
42. Burung hantu : baiklah, lebih bai kalian mempersiapkan diri masing-masing untuk mempersiapkan pertandingan terbang besuk. dengan peraturan yang telah ditentukan.
43. Burung kasuari : (PERGI DENGAN LAGAK SOMBONGNYA)
44. Burung 1-4 : (MEMBANTU BURUNG DARA MENYIAPKAN
PERTANDINGAN, DISELIPKANNYA RANTING PADA SAYAP BURUNG DARA)
45. Burung 5 : Yang namanya pahlawan harus membela yang lemah, yang namanya
pahlawan harus rela berkorban. Betulkan teman-teman.
46. Burung kasuari : (DATANG DENGAN LAGAK SOMBONG)
47. Burung 6: woi burung kasuari sudah dating, ayo cepat jangan sampai ketahuan. (SAMBIL BERLARI KE ARAH BURUNG YANG LAIN)
48. Burung kasuari : sudah siapkah kau melawanku burung kecil, jangan sampai kau menyesal sudah menyerah saja padaku.
49. Burung lain (6) : lihat itu sombongnya keluar.
50. Semua Burung lain : Huuuhhhh,(MENCIBIR)
51. Burung hantu : awas,,awas,,awas,,!! Sebentar..!! tolong dengarkan saya, pertandingan ini
ada peraturannya dan tidak akan dimulai jika kalian ribut sendiri. Jadi kita mulai dari peraturan pertama.
52. Burung kasuari dan burung dara : baiklah
53. Burung hantu : peraturan pertama, sebelum pertandingan terbang kalian boleh saling
mematahkan sayap lawan. Saya beri waktu 5 menit.
54. Burung Hantu : burung kasuari kau mendapat giliran pertama untuk mematahkan sayap burung dara.
Narrator : Kemudian ketika burung kasuari mencoba mematahkan sayap burung dara, terdengar bunyi “kraak..kraakk..” dan burung dara berpura-pura kesakitan, seakan-akan sayapnya patah.
55. Burung hantu : sekarang giliranmu burung dara untuk mematahkan sayap burung kasuari.
56. Burung Dara: Baik burung hantu.
57. Burung hantu : baik, sudah cukup………., waktu kalian sudah habis
Sekarang kita mulai pertandingan yang sesungguhnya, yaitu pertandingan terbang, siapa yang paling kuat dan cepat, dialah pemenangnya. Dalam hitungan ketiga pertandingan dimulai.
58. Burung kasuari : (DENGAN SOMBONG) kau tidak akan mengalahkanku burung
kecil….
59. Burung dara : kita lihat saja nanti…!!!
60. Burung hantu: 1……….. 2………… 3…………
61. Semua warga hutan : (BERSORAK RAMAI) Ayo… Ayo…. Ayo… burung dara kamu
pasti menang.
62. Burung lain(semua burung) : (BERSORAK RIANG, MENGHAMPIRI BURUNG DARA) Hore…….Hore…..,
63. Burung lain (1,2,3) : kamu hebat burung dara,
64. Burung lain (4,5) : kamu memang pahlawan kami.
65. Burung hantu : ya kita sudah menyaksikan pertandingan terbang antara burung kasuari
dan burung dara, dan pemenangnya adalah burung dara.
66. Burung kasuari : (TERKULAI LEMAH KARENA SAYAPNYA YANG PATAH DAN
BERSEDIH KARENA KEKALAHANNYA) Hatiku sedih….., hatiku gundah……, tak ada yang mau memaafkan aku….
67. Burung hantu : (BERJALAN MENDEKAT KE BURUNG KASUARI, DAN
MEMBANTU BURUNG KASUARI BERDIRI)
Setiap insan di dunia, pasti punya kesalahan….
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
(BERJALAN MENDEKAT KE BURUNG-BURUNG LAIN DENGAN MENGGANDENG BURUNG KASUARI)
Setiap insan di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
68. Semua warga hutan : (LAGU “MENIKMATI HARI”)
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya……
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi….
Setiap insan di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memafkan…….
Bertapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya….
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunianya (SEMUA WARGA HUTAN SALING BERPELUKAN).
TAMAT
Source: http://mbahbrata.wordpress.com
Recent Comments